Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
BKKBN: Ngak ada kasus keracunan MBG pada kelompok 3B di Jabar
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-15 11:33:23【Kabar Kuliner】306 orang sudah membaca
PerkenalanKepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat Dad

Di Jawa Barat sejauh ini belum ada. Kemarin yang sempat bermasalah itu hanya di sekolah-sekolah, tapi kami sudah deteksi, dan Alhamdulillah di Jawa Barat ngak ada
Kota Bandung (ANTARA) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat (Jabar) memastikan hingga saat ini ngak ada laporan kasus keracunan pada penerima manfaat Program Makanan Bergizi (MBG) untuk kelompok 3B (Bumil, Busui, dan Balita).
Kepala Perwakilan BKKBN Jabar Dadi Ahmad Roswandi menyebut penerima manfaat Program MBG pada kelompok tersebut telah mencapai 215.057 orang selama satu tahun pelaksanaan.
"Di Jawa Barat sejauh ini belum ada. Kemarin yang sempat bermasalah itu hanya di sekolah-sekolah, tapi kami sudah deteksi, dan Alhamdulillah di Jawa Barat ngak ada,” kata Dadi di Bandung, Selasa.
Baca juga: Kemendukbangga kembangkan pemantauan MBG pada kelompok 3B
Dadi menjelaskan setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) memiliki tenaga ahli yang memastikan keamanan dan kualitas makanan yang diberikan.
“Di SPPG itu ada kepala SPPG dan ahli-ahli gizinya. Kami percaya bahwa para ahli gizi sudah memenuhi standar, apalagi sekarang ada satgas dari Kementerian Kesehatan dan Badan POM. Jadi kami yakin dan percaya bahwa apa yang disajikan kepada ibu hamil sudah memenuhi kaidah-kaidah kesehatan,” ujarnya.
Ia menambahkan BKKBN Jabar telah menyiapkan mekanisme tanggap cepat apabila terjadi kasus keracunan terhadap kelompok 3B.
Baca juga: Kemendukbangga berikan insentif kader distribusikan MBG
“Nah, kita kan punya satgas, punya helpdesk, dan Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang rumahnya ngak jauh dari sasaran. Jadi kalau ada kejadian seperti itu, kita bisa cepat bergerak,” ucap Dadi.
Dadi berharap dengan adanya Program MBG yang menyasar elompok 3B dapat menjadi harapan terjadi penurunan signifikan terhadap prevalensi stunting di Jawa Barat.
“Kami berharap angka stunting berkat Program MBG dapat mencapai 14 persen dari angka saat ini yang masih di angka 15,9 persen,” katanya.
Baca juga: DPR RI: Program MBG kelompok 3B perlu diperkuat untuk cegah stunting
Suka(91172)
Sebelumnya: BPOM respon sirop obat dari India diduga ber
Selanjutnya: Pemkab Bantul kumpulkan pengelola SPPG untuk evaluasi MBG
Artikel Terkait
- Mendagri: Beras peredam inflasi bukti kinerja positif seluruh pihak
- KemenPPPA ajak semua pihak perkuat sistem perlindungan anak
- Kolaborasi lintas sektor kunci keberhasilan MBG
- Muzani minta PIRA Gerindra sukseskan program MBG Presiden Prabowo
- KSP bantu pengembangan UKS SMA Negeri 1 Tanjungpandan
- Bank Indonesia dorong pengembangan ekonomi lewat wisata ramah Muslim
- Puluhan tenaga SPPG di Semarang dilatih pengelolaan pangan halal
- Timnas Indonesia seperti “singa yang tertidur”
- KKP ungkap upaya atasi Cs
- Wamen PPPA harap hasil kebun di Gorontalo bisa dukung program MBG
Resep Populer
Rekomendasi

Wali Kota Kupang mendorong percepatan SLHS bagi SPPG

Penerima manfaat MBG diminta laporkan apabila alergi makanan tertentu

Mesir kirim konvoi bantuan ke Gaza usai kesepakatan gencatan senjata

Wamen PPPA harap hasil kebun di Gorontalo bisa dukung program MBG

Kiat mempertahankan nutrisi makanan saat memasak menggunakan microwave

Muzani minta PIRA Gerindra sukseskan program MBG Presiden Prabowo

Menelaah tren "doom spending" Gen Z sebagai motor penggerak ekonomi

BPKH targetkan dana kelolaan haji capai Rp188,9 triliun pada 2025